Evolusi e-Business
NIM : 19200800
A. Evolusi E-Business
1. Fase Inovasi (1995-200)
Fase Inovasi memiliki beberapa ciri, yaitu E-Business dijalankan berdasarkan
pada perkembangan teknologi (technology driven), seperti perkembangan internet,
komunikasi dan pertukaran data dan lain sebagainya. Umumnya produk-produk yang
dipasarkan pada masa ini adalah produk-produk eceran, seperti yang dilakukan oleh
Amazon dan e-Bay, seperti menjual buku sampai musik mp3.
2. Fase Konsolidasi (2001-2006)
Pada fase ini E-Business dijalankan berdasarkan pada aspek bisnis (bussines
driven). Pada Fase ini E-Business tidak hanya lagi hanya sebatas inovasi teknologi
yang mendukungnya, tetapi dijalankan pada perencanaan bisnis, sehingga strategi yang
dilakukan ialah perpaduan antara strategi bisnis konvensional dan teknologi online
yang pada umumnya disebut dengan bricks and clicks. Jadi fase ini sangat berfokus
terhadap laba. Umumnya produk yang dijual meliputi produk dengan eceran tinggi dan
kompleks, seperti komputer, handphone dan barang elektonik lainnya.
3.Fase Re-Invensi (2006-Sekarang)
Pada fase ini E-Business dijalankan dengan didasarkan pada pelanggan, audiens
dan komunitas organisasi bisnis (customer, audience and community driven). Dengan
demikian para organisasi bisnis mulai memberikan perhatian kepada siapa sebenarnya
pelanggan mereka. Jadi Fase ini tidak hanya semata-mata mengejar target penjualan
atau laba tetapi juga memperhatikan faktor-faktor yang berkaitan dengan pelanggan
dan target pasar mereka (pertumbuhan jaringan sosial). Pada umumnya bisnis lebih
berfokus pada jasa dibanding produk fisik.
B.Alasan Evolusi
Seiring perkembangan teknologi, bisnis juga ikut berkembang dari bisnis
tradisional menjadi e-Business. Bahkan e-Business sendiri juga mengalami evolusi seiring
meningkatnya pangsa pasar dan perubahan prilaku konsumen. Alasan-alasan terjadinya
evolusi e-business adalah sebagai berikut:
- Sangat berhati-hati.
- Resiko lebih kecil.
- Benar-benar memberikan value kepada konsumen.
Menurut Martin, ada empat tahapan evolusi yang dipergunakan seperti gambar
di bawah ini:
1. Channel Enhancement
Perusahaan konvensional yang ingin memanfaatkan internet dapat memulai
dengan mempergunakan teknologi informasi sebagai kanal tambahan dan alternatif
dalam menghubungkan perusahaan dengan para pelangganya. Contohnya:
- Sebelumnya dalam perbankan, nasabah harus datang menemui teller untuk melakukan transaksi perbankan, namun sekarang nasabah dapat memilih transaksi perbankan dengan fasilitas e-banking melalui internet.
- Sebelumnya dalam penjualan, pembeli harus datang langsung ke tempat untuk melakukan pembelian barang, namum saat ini pembeli dapat melakukan melalui internet
2. Value-Chain Integration
Menurut Michael Porter, value chain (rantai nilai) merupakan rangkaian proses
atau aktivitas perubahan bahan mentah menjadi produk jadi. Karena bahan mentah
yang dibutuhkan oleh perusahaan pada dasarnya merupakan output atau produk dari
rangkaian rantai nilai perusahaan lain sebagai pemasoknya, maka pengintegrasian
kedua rantai nilai ini akan semakin meningkatnya efesiensi dan efektivitas proses
penciptaan produk secara keseluruhan.
Perusahaan dapat meningkatkan profitnya secara signifikan karena dengan
kemampuan menyatukan rantai nilai dari seluruh perusahaan yang terlibat dalam
sistem penciptaan produk, perusahaan dapat fokus pada kompetensi utamanya (core competencies) dan membuang proses-proses pendukung lainnya ke pihak lain
(outsourching management)
3. Industry Transformation
Transformasi industri terjadi sebagai hasil dari perusahaan yang telah
menyadari benar kekuatanya dan dapat memanfaatkan peluang e-Business yang akan
ditawarkan oleh internet dan dunia maya. Tidak sedikit perusahaan yang pada akhirnya
harus mengganti core bisnisnya setelah melihat kekuatan utama yang dimilikinya
(core competencies) dan tingginya kompetisi di industri terkait. Beberapa contoh dari
transformasi industri yang terjadi saat ini:
- Perusahaan penerbitan buku-buku bermutu yang biasa memulai rangkaian prosesnya dari pemilihan naskah, pengeditan, penyusunan layout, pencetakan dan distribusi dapat hanya berkosentrasi pada proses pemilihan naskah saja karena proses-proses lainnya dapat dioutsourcekan ke perusahaan diindustri terkait
- Perusahaan penjual lagu-lagu musik melalui kaset ataupun CD yang memiliki anyak sekali toko di setiap kota dapat dengan mudah mentransformasikan dirinya menjadi portal yang dapat mencari dan meramu lagu-lagu yang diinginkan masingmasing pelanggan unikny, karena proses prodksi sampai dengan distribusi kaset atau CD dapat dilakukan oleh perusahaan lain, karena bersangkutan cukup mengetahui informasi lagu apa saja yang tersedia dipasaran dan dimana mendapatkannya.
- Perusahaan pemberi jasi kesehatan seperti medical center dimana para dokter berkumpul untuk memberikan diagnosa kepada pasien yang datang dapat berubah menjadi perusahaan penyedia jasa akses pelayanan kesehatan melalui televisi, dalam artian kata setiap calon pasien cukup menggunakan televisi khususnya untuk dapat berkomunikasi dengan dokter yang diinginkan dimana saja dan kapan saja melalui aplikasi telemedicine.
4. Convergence
Konvergensi antara lebih dari satu industri terjadi karena dengan adanya
internet perusahaan dapat secara mudah berkolaborasi dan berkooperasi untuk
menciptakan produk-produk baru yang tidak mungkindapat diciptakan tanpa adanya
kerja sama tersebut. Lihatlah bagaimana maraknya produk-produk inovasi baru
ditawarkan di pasaran karena adanya konvergensi sebagai berikut:
- Konvergensi antara industri dengan perbankan, kesehatan dan teknologi informasi melahirkan sebuah smart card yang selain berfungsi sebagai kartu kredit dan kartu debet, dapat dipergunakan untuk menyimpan data riwayat kesehatan pasien yang akan secara langsung dihubungkan dengan program asuransi kesehatan yang ditawarkan.
- Konvergensi antara industri telekomunikasi dan internet menghasilkan sebuah handphone yang tidak saja dapat dipergunakan sebagai internet browser.
- Konvergensi antara industri multimedia dengan manufaktur mobil menawarkan suatu jasa kepada para pelanggan untuk melakukan pemesanan produksi mobil dengan desain, warna, karakteristik dan karakteristik lain sesuai selera masingmasing pelanggan yang unik melalui situs internet yang diperlengkapi dengan aplikasi CAD/CAM.
- Konvergensi antara industri robotika dan pertahanan dapat menghasilkan suatu robot yang dapat menjinakkan bom dan berfungsi sebagai mata-mata institusi tertentu di negara lain
C. Diagram Relasi E-Business
Di dalam dunia e-Bussiness begitu banyak yang ditawarkan oleh para vendor.
Berbeda dengan perkembangan aplikasi di dunia nyata yang bermula dari pake-paket
aplikasi yang bersifat funsional, didunia maya beragam aplikasi e-bussiness dibangun
berdasarka paradigma proses (bussiness process). Jika memperhatikan rangkaian bussiness
process yang kerap ditemukan di perusahaan, dari arah hulu menuju ke hilir. Menurut
Supot Chokwareepom (IBM) aplikasi e-Bussiness dapat dikatagorikan menjadi empat
Cara yang paling mudah dalam memahami keempat katagori aplikasi e-Bussiness
ini adalah dengan mencoba bergerak dari rangkain proses dari hilir menuju hulu. Alasan
pendekatan tersebut dipakai adalaha karena di era bisnis modern saat ini, perusahaan
berdiri karena adanya pelanggan yang membutuhkan sebuah produk atau pelayanan
tertentu.
Berdasarkan dari pendekatan tersebut, maka pada bagian hilir aka dijumpai
rangkaian proses yang menghubungkan sebuah perusahaan dnegan para pelangganya.
Konsep yang biasa dipergunakan dalam membangun aplikasi katagori ini adalah customer
relationship management (CRM). Konsep ini mengajarkan kiat dan strategi untuk
membangun dan menjalin hubungan yang efektif antara perusahaan dengan pelanggannya
agar tercapailah apa yang kerap diistilahkan sebagai customer satisfaction, customer
loyalty dan customer retention. Adapun proses-proses yang termasuk dalam proses CRM
adalah:
- Proses penanganan keluhan pelanggan.
- Proses penanganan pesananpelanggan.
- Proses penanganan permintaan informasi dari pelanggan.
- Proses pengelolaan data dan informasi seputar pelanggan.
- Proses pengelolaan kebutuhan pelanggan.
- Proses analisa karakterisik dan perilaku pelanggan dan lain sebagainya.
D. Jenis - Jenis E-Business
Pada dasarnya, dilihat dari jenisnya e-Business dibagi menjadi dua kategori umum,
yaitu B2B dan B2C. Prinsip pembagian ini dilandasi pada jenis institusi atau komunitas
yang melakukan interaksi perdagangan dua arah. Perkembangan dari kedua katagori umum
tersebut menjadi:
1.Business to Business (B2B)
Merupakan sistem komunikasi bisnis antar pelaku bisnis atau transaksi secara
elektronik antar perusahaan yang dilakukan secara rutin dan dalam kapasitas produk
yang besar.
2.Business to Customer (B2C)
2.Business to Customer (B2C)
Jenis perdagangan elektronik di mana ada sebuah perusahaan (business)
yang melakukan penjualan langsung barang-barangnya kepada pembeli (consumer).
Karektiristik:
- Merek terkenal.
- Barang-barang terdigitisasi, seperti e-book.
- Harga terjangkau.
- Barang-barang yang cukup sering dicari dalam keseharian.
- Barang yang tidak dapat ditemukan dengan mudah di toko-toko tradisional.
3.Customer to Business (C2B)
4.Customer to Customer (C2C)
C2C merupakan salah satu model e-Commerce, dalam hal ini konsumen menjual secara langsung pada konsumen yang lain, atau dapat dapat juga dikatakatan sebagai transaksi jualbeli antar konsumen. Karakteristik:
6.Government to Customer (G2C)
7.Government to Government (G2G)
4.Customer to Customer (C2C)
C2C merupakan salah satu model e-Commerce, dalam hal ini konsumen menjual secara langsung pada konsumen yang lain, atau dapat dapat juga dikatakatan sebagai transaksi jualbeli antar konsumen. Karakteristik:
- Internet dijadikan sebagai sarana tukar menukar informasi tentang produk, harga, kualitas dan pelayanannya.
- Konsumen juga membentuk komunitas pengguna atau penggemar suatu produk. Sehingga jika ada ketidak puasan suatu produk, maka akan segera tersebar luas melalui komunitas tersebut. Contoh Kaskus, Facebook, Twitter, Broadcast from HP dan lain-lain.
6.Government to Customer (G2C)
7.Government to Government (G2G)
Kemudian, aplikasi-aplikasi e-Business dibagi lagi menjadi tiga katagori di
antaranya adalah:
1. Internal Business System
- CRM
- ERP
- DMS
- HRM
2. Enterprise Communication and Collaboration
- VoIP
- CMS
- Voice mail
- Internet shop
- Online marketing
Comments
Post a Comment