Strategi Dalam e-Business

 NIM : 19200800

A. Isu-Isu Penting dalam e-Business

    Teknologi hanya memegang peranan ± 1 /3 bagian saja. Perusahaan e-Business harus memperhatikan 2 /3 bagian lainnya, organisasi, sumber daya manusia, relasi, sistem manajerial dan strategi yang akan diterapkan. Persoalan e-Business bukan sekedar penerapan teknologi infomasi dalam sistem bisnis tradisional tapi juga perubahan yang berjalan bersamaan. 


B. Perilaku Konsumen 

    Ada beberapa perilaku konsumen yang harus menjadi pertimbangan manajemen strategi untuk menentukan strategi apa saja yang akan direncanakan nantinya, di antaranya: 1. Keingintahuan terhadap perkembangan atau trend baru. 2. Keinginan untuk melakukan perbandingan. 3. Keinginan untuk meneliti. 4. Keinginan untuk menggunakan teknologi dalam memperoleh informasi produk dan melakukan transaksi secara efektif. Menurut Budi Sutedjo (2001) ada 7 perubahan pola perilaku konsumen tradisional ke e-Business, yaitu: 38 1. Pola Belanja, dari pergi ke pasar tradisional menuju komputer. 2. Pola Pemilihan Barang, dari memegang barang menjadi melihat katalog elektronik. 3. Pola Transaksi, dari pola ada uang ada barang menjadi ada uang barang dikirim. 4. Pola Konsumsi, barang dibeli tidak dapat langsung dikonsumsi. 5. Pola Pemakaian Barang, khusus barang berwujud, harus melalui perantara. 6. Pola Pembayaran, dari tunai kini adaketerlibatan pihak ketiga seperti penggunakan kartu kredit, uang digital atau cek elektronik. 7. Pola Komunikasi, seolah kesempatan untuk membina pertemanan hilang. Selain perubahan pola perilaku konsumen tersebut di atas, manajemen strategi juga perlu memperhatikan sikap-sikap yang dimiliki oleh konsumen e-busines, yaitu: 1. Kritis terhadap penwaran-penawaran produk. 2. Sensitif terhadap harga. 3. Sensitif terhadap kualitas. 4. Menuntut jaminan atau garansi atas produk. 5. Menuntut teknik penyajian halaman web yang secara kognitif.


C. Strategi Bisnis

    1. Tahapan Strategi Ada tiga tahapan strategi yang umumnya menjadi langkah-langkah yang akan ditempuh oleh manajemen strategi, yaitu : 

  • Perumusan Strategi Pengembangan rencana jangka panjang untuk manejemen efektif dari kesempatan dan ancaman lingkungan, dilihat dari kelemahan perusahaan.
  • Implementasi Strategi Proses dimana manajemen mewujudkan strategi dan kebijakannya dalam tindakan memalui pengembangan program, anggaran dan prosedur. 
  • Evaluasi dan Pengendalian Proses melalui aktivitas-aktivitas perusahaan dan hasil kinerja serta dimonitor kemudian kinerja sesungguhnya dibandingkan dengan kinerja yang diinginkan. 

    2. Tahapan Analisis Tahapan analisis ini dibagi menjadi dua, yaitu analisis eksternal dan analisis internal. Adapun penjelasannya sebagai berikut: 

  • Analisis Eksternal, terdiri dari: 
  1. Lingkungan eksternal, yaitu variabel-variabel (kesempatan dan ancaman) yang berada di luar organisasi dan tidak secara khusus ada dalam pengendalian jangka pendek dari manajemen puncak. 
  2. Lingkungan kerja, yaitu elemen-elemen atau atau kelompok yang secara langsung berpengaruh atau dipengaruhi oleh operasi-operasi utama organisasi. 
  3. Lingkungan sosial, yaitu kekuatan umum kekuatan yang tidak berhubungan langsung dengan aktivitas-aktivitas jangka pendek organisasi tetapi dapat dan sering mempengaruhi keputusan-keputusan jangka panjang. 
  • Analisis Internal, terdiri dari: 
  1. Struktur, yaitu sebuah cara bagaimana perusahaan diorganisasikan yang berkenaan dengan komunikasi, wewenang serta arus kerja. 
  2. Budaya, yaitu pola keyakinan, pengharapan dan nilai-nilai yang dibagikan oleh anggota organisasi atau perusahaan. 
  3. Sumber Daya, yaitu asset yang merupakan bahan baku bagi produksi barang dan jasa organisasi.

    Tahap analisa dapat menggunakan metode SWOT, yaitu metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats). 

    Contoh pengunaan analisa SWOT pada toko elektronik Berkah Jaya yang telah menggunakan teknologi informasi dalam jual beli produk yang ada di tokonya.

  • Strength (kelebihan/kekuatan) 
  1. Toko Berkah Jaya sangat mudah diakses dalam hal mendaftar, menjual (memasang iklan)ataupun membeli. 
  2. Gampang ditemukan di search engine (memiliki page rank yang tinggi). 
  3. Tampilan dan toolbar yang mudah dipahami mulai dari kategori sampai keterangan detil lainnya. 
  4. Tampilan, seperti pewarnaan, font dan tata letak sudah bagus dan tepat. 
  5. Kini sudah memiliki aplikasi berbasis mobile. 

  • Weaknesses (kelemahan) 
  1. Toko Berkah Jaya saat ini masih hanya menggunakan Bahasa Indonesia sehingga website ini belum mampu untuk go internasional. 
  2. Sangat rawan akan penipuan, karena semua informasi dapat dipublikasi dengan sangat mudah dan gratis. 

  • Opportunities (peluang) 
  1. Jumlah penduduk Indonesia. 
  2. Semakin mudahnya untuk akses informasi, karna kanal-kanal koneksi sudah ada dimanamana dan semakin murah seperti, modem, wifi (hotspot) dll. 
  3. Sifat penduduk Indonesia yang umumnya masih konsumerisme. 

  • Threat (ancaman) 
  1. Ancaman dari penyedian iklan gratis. 
  2. Ancaman dari para hacker

D. Pembuatan Keputusan Konsumen e-Business

    Terdapat beberapa faktor dalam proses pembuat keputusan perorangan, di antaranya adalah: 

  • Karakteristik Personal, yaitu hal-hal yang mencakup karakteristik personal di antaranya Usia, Gender, Etnik Pendidikan, Pola Hidup, Psikologi, Pengetahuan, Nilai dan Kepribadian. 
  • Karakteristik Lingkungan, yang mencakup karateristik lingkungan di antaranya Sosial, Komunitas dan Keluarga.
  • Sistem Kontrol Pemasok, yaitu sistem kontrol pemasok melingkupi Pendukung Logistik yaitu Pembayaran, Pengiriman, Pendukung Teknik yaitu Web Design, Intelligent Agent, Layanan Konsumen yaitu FAQs, Email, Call Center One to One. 
  • Keputusan Membeli, Beli atau Tidak, Apa yang dibeli, Dimana, Kapan, Berapa Banyaknya dan Pembelian Ulang. 
  • Stimulasi, yang mencakup pemasaran yaitu Harga, Promosi, Produk, Kualitas dan faktor lainnya yaitu Ekonomi Teknologi, Politik, Budaya. 

    Sedangkan faktor-faktor proses pembuat keputusan organisasi/perusahaan terdiri dari: 
  • Karakteristik Personal, hal-hal yang mencakup karakteristik personal di antaranya Usia, Gender, Etnik Pendidikan, Pola Hidup, Psikologi, Pengetahuan, Nilai dan Kepribadian. 
  • Pengaruh Interpersonal, yang mencakup otoritas, status dan presuasi. 
  • Pengaruh organisasi, yang mencakup kebijakan dan prosedur, struktur organisasi dan sentralisasi/desentralisasi. 
  • Sistem Kontrol Pemasok, sistem kontrol pemasok melingkupi pendukung logistik yaitu Pembayaran, Pengiriman, Pendukung Teknik yaitu Web Design, Intelligent Agent, Layanan Konsumen yaitu FAQs, Email, Call Center One to One. 
  • Keputusan Membeli, Beli atau Tidak, Apa yang dibeli, Dimana, Kapan, Berapa Banyaknya dan Pembelian Ulang. 
  • Stimulasi, yang mencakup pemasaran yaitu Harga, Promosi, Produk, Kualitas dan faktor lainnya yaitu Ekonomi Teknologi, Politik dan Budaya

E. Sensifitas Harga

    Salah satu strategi yang paling sering dilirik oleh konsumen tentu saja adalah harga. Konsmen sangat sensitif terhadap harga. Karena itu, organisasi harus memperhatikan sensitifitas harga ini dengan menerapkan beberapa strategi, yaitu: 
  • Nilai yang unik. 
  • Subsitusi. 
  • Konsumen akan sangat peka terhadap pengeluaran total. 
  • Penyajian biaya. 
  • Harga. 
  • Persediaan produk sangat mempengaruhi elastisitas harga.

Comments